JAKARTA, -Wilayah perairan Indonesia tergolong sangat strategis dalam eksositem laut dunia. Indonesia memiliki enam akses dari 64 akses laut dunia dengan potensi kelautan dan perikanan yang besar.
Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, dalam kuliah umum di SUPM Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (8/9/2012). Berdasarkan data United Environmental Programme (UNEP, 2009), terdapat 64 wilayah perairan yang merupakan Large Marine Ecosystem (LME) di seluruh dunia yang disusun berdasarkan tingkat kesuburan, produktivitas dan pengaruh perubahan iklim terhadap masing-masing LME.
Terkait hal itu, Indonesia memiliki akses langsung kepada enam wilayah LME yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan cukup besar, yakni LME 34 - Teluk Bengala; LME 36 - Laut China Selatan; LME 37 - Sulu Celebes;LME 38 - Laut-laut Indonesia; LME 39 - Arafura - Gulf Carpentaria; LME 45 - Laut Australia Utara.
"Apabila potensi sumberdaya kelautan dan perikanan tersebut dimanfaatkan secara optimal, maka sektor kelautan dan perikanan akan mampu menjadi penggerak pembangunan ekonomi nasional," ujar Cicip.
Ia menambahkan, sektor kelautan dan perikanan perlu didorong agar mampu memberikan kontribusi nyata dalam produk domestik bruto (PDB). Tahun 2014, kontribusi kelautan dan perikanan diharapkan mencapai angka Rp 65,84 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 6,75 persen dari PDB perikanan pada 2010 yang besarnya Rp 50,70 triliun.
Sumber:KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang di mengerti atau ada yang perlu di koreksi silahkan komentar, baik berupa pertanyaan ataupun koreksi.