Pages

Kepemimpinan Dalam Manajemen


Pada posting sebelumnya GPS sudah membahas mengenai Jenis-jenis Manajemen , dimana di dalamnya terdapat penjelasan mengenai Manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah, dan manager tinggat bawah. Kalo belum sempet baca artikel yang sebelumnya bisa langsung aja klik disini untuk melihat artikel yang sebelumnya.

Persepsi mengenai Manager dan Pemimpin sering kali di artikan sama, bahwa manager adalah pemimpin. Persepsi itu memang tidak salah hanya saja kurang tepat. Dari kuliah mengenai Dasar-dasar Manajemen GPS mendapat informasi tentang perbedaan dari Manajer dan Pemimpin. Berikut perbedaannya :

Karakteristik Manajer dan Pemimpin
Fred Luthan (1998 : 269)

Manager Characteristics
Administer
A Copy
Maintain
Focused on System and structure
Relies on Control
Short range view
Ask how and when eye on bottom line
Imitates
Accepts the status quo
Classic good soldier
Does Thing Right
Leader Characteristic
Innovates
An Original
Develops
Focused on people
Inspires Trust
Long Run Perspecties
Ask What and why Eye on the horizon
Origirates
Challenges the ststus Quo
Own person
Does the right they
Untuk penjelasannya langsung aja di translate. sekarang kita langsung ke pembahasan mengenai Kepemimpinan.

Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut A Robert Baron (2003 : 471), adalah “Leadership is the process whereby one individual influences other group members toward the attainment of defined group or organizational goals.” 
Jadi kepemimpinan adalah proses dimana seorang individu mempengaruhi anggota kelompok lain mengenai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan kelompok atau organisasi.

Teori-teori tentang Kepemimpinan
1. Teori Kepemimpinan Orang Hebat (The Great Person Theory)
               Teori orang hebat (The Great Person Theory) menurut A. Robert Baron (2003 : 473) adalah ”The View that leader prosess special traits that set them apart from other and that these traits are responsible for their assuming positions of power and authority.” Teori orang hebat adalah suatu pandangan dimana pemimpin memiliki sifat khusus/istimewa yang membedakannya dari yang lain dan dimana sifat-sifat inilah yang akan membawanya untuk menduduki posisi dan kekuasaan


Karakteristik Pemimpin Hebat

A Robert  Baron (2003 : 472)






Sifat atau Karakteristik
Penjelasan
Dorongan
Hasrat atau keinginan untuk mencapai sesuatu, ambisi, energi yang tinggi, kegigihan dan inisiatif
Kejujuran dan Integritas
Dapat dipercaya, dapat diandalkan dan terbuka
Motivasi Kepemimpinan
Keinginan atau hasrat untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.
Kepercayaan Diri
Percaya akan kemampuan sendiri
Kemampuan Kognitif
Kepandaian, kemampuan mengintegrasikan dan menginterpretasikan sejumlah besar informasi
Pengetahuan akan Bisnis
Pengetahuan tentang industri dan masalah teknis yang relevan
Kreativitas
Kemampuan untuk ide-ide orisinil
Fleksibilitas
Kemampuan beradaptasi dengan kebutuhan pengikut dan situasinya




Menurut Fred Luthan (1998 : 273), terdapat 4 teori tentang kepemimpinan yaitu :


1. Trait Theories of Leadership
2. Group and exchange theories of leadership
3. Contingency theory of leadership
4. Pats-Goal leadership Theory
Penjelasan:
1. Trait Theories of Leadership
        Teori ini diawali dari pendapat bahwa kepemimpinan merupakan suatu yang dibawa sejak lahir, dan kepemimpinan tidak dapat diciptakan.
2. Group and exchange theories of leadership
       Teori kepemimpinan kelompok mendasarkan pada pendekatan psikologi sosial. Selain itu teori pertukaran klasik (Classic Exchange theory) merupakan pendekatan yang penting untuk teori ini. Dalam hal ini terdapat pertukaran positif antara leader dan follower. Pendapat Chester Barnad yang dikutip Fred Luthan (1998 : 275) menyatakan bahwa :”Exchange theories propose that group member make contribution at cost to themselves and receive benefit at a cost to the group or other member. Interaction continues because member find the social exchange mutually rewarding.
        a. Follower’s Impact on leader. Beberapa penelitian penting menunjukkan bahwa follower/suberordinate dapat mempengaruhi leader.
        b. The Vertical Dyad Linkage Model
Model vertical Dyad linkage model disebut juga Leader Member Exchange (LMX). Teori ini menyatakan bahwa pemimpin memperlakukan bawahan secara berbeda. Pimpinan dan bawahan mengembangkan hubungan 2 belah pihak yang mempengaruhi perilaku masing-masing. Selain itu pimpinan akan berkembang dalam sebuah kelompok subordinat Pemimpin dalam sebuah group lebih sulit memperoleh kesepakatan dan membawa pemimpin menjadi pihak yang lebih bertanggung jawab terhadap keperluan anggota.
3. Contingency theory of leadership
Fiedler Contingency Model Of Leadership EfektivenessModel ini membahas`mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan dan situasi yang terjadi. Situasi-situasi yang digambarkan oleh Fiedler meliputi tiga dimensi yaitu :
  • Hubungan pimpinan anggota merupakan variabel pertama yang sangat penting dalam menentukan situasi. 
  • Tingkat struktur tugas merupakan faktor kedua dalam menentukan situasi. 
  • Posisi kekuatan pemimpin 
  • Situasi akan menguntungkan bagi pimpinan apabila pengaruh ketiga dimensi tersebut tinggi. Dalam hal ini kondisi menguntungkan apabila : 
  • Pimpinan dapat diterima oleh follower 
  • Tugas terstruktur dan jelas 
  • Kesepakatan dan kekuatan pihak otoritas secara formal dimiliki oleh leader. 
4. Pats-Goal leadership Theory
Dalam hal ini terdapat 4 gaya kepemimpinan berdasarkan versi House of the theory incorporates yang dikutip Fred Luthan (1998 : 280), yaitu :
  • Directive Leadership : Gaya ini sama dengan teori otoritas kepemimpinan Lippitt and white. Bawahan mengetahui dengan tepat segala sesuatu yang diharapkan pimpinan, dan pimpinan memberikan petunjuk-petunjuk khusus. Pada gaya kepemimpinan seperti ini bawahan tidak memiliki partisipasi. 
  • Supportive Leadership. Pimpinan ramah, dekat dengan bawahan dan memberikan banyak perhatian pada bawahan. 
  • Participative Leadership : Pimpinan menanyakan dan meminta saran dari bawahan, namun pengambilan keputusan adalah wewenang pimpinan. 
  • Achievement – Oriented Leadership : pimpinan menyusun tujuan untuk bawahan dan memperlihatkan keprcayaan diri bahwa mereka dapat mencapai tujuan tersebut dan berkinerja baik.
Teori kepemimpinan lain yaitu kepemimpinan Charismatic, Transformatial social learning, teori substitusi.
1. Charismatic Leadership Theories
Kepemimpinan kharismatik ini telah berjalan sejak jaman Yunani kuno. Analisis charismatic leadership ini selanjutnya dijelaskan oleh Robert House dalam Fred Luthan (1998 : 283) bahwa ciri-ciri dari kepemimpinan karismatik adalah :
  • Memiliki kepercayaan diri dan kepercayaan terhadap pengikut 
  • Merupakan harapan tinggi bagi pengikut 
  • Memiliki visi ideologis 
  • Pengikut memiliki kesamaan visi dan misi dengan pimpinan 
  • Pengikut memiliki loyalitas yang ekstrim dan percaya pada pimpinan 
  • Pengikut berlomba-lomba mengikuti sistem nilai dan perilaku pemimpin 
  • Berhubungan dengan pemimpin merupakan penghargaan diri 
  • Pemimpin karismatik memiliki kemampuan debat dan persuatif yang hebat, sikap, perilaku yang mampu mempengaruhi pengikutnya. 
2. Transformational Leadership Theory
Transactional leadership merupakan kepemimpin yang menggeser/memindahkan hal-hal yang buruk kearah kinerja organisasi yang superior, melalui pembaharuan dan perbaikan. Proses transformasi ini dapat dilakukan melalui proses rekrutment, seleksi, promosi, pelatihan, dan pengembangan, jaminan kesehatan, dan efektivitas kinerja organisasi. Berdasarkan penelitian Bass, pemimpin transformasional yang efektif memiliki karakteristik :
  • Pemimpin mengidentifikasi diri seabagai agen perubahan. 
  • Pemimpin adalah orang yang dapat memberi semangat. 
  • Pemimpin adalah orang yang percaya terhadap orang lain 
  • Pemimpin adalah penggerak sistem nilai 
  • Pemimpin adalah pembelajar sepanjang hayat 
  • Memiliki kemampuan menyesuaikan dengan kompleksitas, ambiguitas, dan ketidak pastian 
  • Memiliki visi
3. Transactional Leadership Theory
Kepemimpinan transaksional melibatkan pertukaran hubungan antara pimpinan dan pengikut.

4. Sosial Learner Approach (Pendekatan Pembelajaran Sosial)
Teori kepemimpinan dengan pendekatan pembelajaran social ini memberikan model berkelanjutan dan interaksi resiprokal antara pemimpin (termasuk kemampuan kognitifnya), lingkungan (termasuk bawahan/ pengikut dengan variable makro lainnya) dan perilakunya.


Untuk Download Artikel dalam bentuk Ms. Word Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada yang kurang di mengerti atau ada yang perlu di koreksi silahkan komentar, baik berupa pertanyaan ataupun koreksi.