Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dalam sambutan yang dibacakan Syamsul Maarif mengungkapkan, pemerintah membutuhkan sinergi dengan kalangan public private partnership untuk mewujudkan Indonesia menjadi produsen perikanan terbesar di dunia pada 2015."Dari sisi pemerintah, kita terus melakukan berbagai terobosan dan sinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kawasan minapolitan di berbagai daerah," ungkap Fadel dalam siaran pers kepada Investor Daily, kemarin.
Kusmuljono mengemukakan, pihaknya akan bertindak sebagai perencana dan pembangun beragam usaha ekonomi yang terkait pengembangan minapolitan budidaya. Kegiatannya mulai dari fasilitasi, pendampingan, pemberdayaan masyarakat, teknologi, pembiayaan, serta pemasaran produk perikanan dan kelautan.Salah satu yang akan dilakukan, tutur Kusmuljono, adalah sistem pembiayaan blending ffnancingyaibi menyinergikan sumber dana mulai dari CSR sektor swasta, PKBL BUMN, sumber-sumber dari pemerintah (APBN, APBD) dan perbankan. "Semua proses pengembangan minapolitan budidaya melibatkan peran seluruh pemangku kepentingan dan sehingga proses transisi menjadi kawasan minapolitan mandiri dapat terwujud," ujar dia.
Kusmuljono menambahkan, pengembangan minapolitan butuh infrastruktur seperti jalan, listrik dan irigasi, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat dipasarkan. "Dengan berkembangnya sektor swasta, otomatis akan meningkatkan pajak bagi daerah sehingga mampu membangun ekonomi daerah mandiri," kata dia.Sebagai catatan, usaha-usaha ekonomi masyarakat dalam kawasan minapolitan yang akan dikembangkan antara lain rumput laut dan tambak udang, (tp)
Untuk download artikel dalam bentuk Ms.Word, KLIK DISINI
Sumber : Investor Daily, 18 Februari 2010.Hal.21
http://www.kkp.go.id/
GPS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang di mengerti atau ada yang perlu di koreksi silahkan komentar, baik berupa pertanyaan ataupun koreksi.