Navigasi adalah ilmu pengetahuan dalam menentukan posisi kapal di
laut dengan mengemudikan (steering) kapal secara aman dari suatu tempat ke
tempat lain.
Fungsi Navigasi
Fungsi Secara Umum:
1.Ditujukan
untuk mencari posisi dan menentukan arah (darat-laut-udara)
2.Merupakan
hal yang sangat penting dalam transportasi
3.Diperlukan
untuk keselamatan dan efisisiensi waktu perjalanan.
Fungsi Bagi Perikanan
1.Ditijukan
untuk efisiensi penangkapan ikan dan keselamatan pelayaran
2.Menentukan
posisi penangkapan ikan
3.Umumnya
digunakan pada wahana laut
Perbedaan Navigasi Nalayan
Tradisional dan Nelayan Modern
1.Nelayan
Tradisional
Pengetahuan
navigasi didapat dari pengalaman dalam melakukan penangkapan dan dalam
menentukan posisi kapal dengan menggunaakan benda-benda langit seperti
matahari, bulan dan bintang.
2.Nelayan
Modern
Penangkapan ikan
telah dibantu dengangan alat-alat navigasi yang modern berbasis elektronik dan
satelit. Contoh alat navigasi:
Acropora
adalah genus karang scleractinian di Cnidaria Filum. Beberapa spesies yang
dikenal sebagai meja karang, karang dan bercabang Elkhorn karang. Saat ini ada
149 spesies dijelaskan . Acropora salah satu bangunan utama terumbu karang,
bertanggung jawab untuk membangun kalsium karbonat substruktur besar mendukung
kulit hidup tipis karang.
Tergantung
pada spesies dan lokasi, dapat tumbuh sebagai Acropora piring atau langsing
atau cabang yang luas. Seperti karang lainnya, karang Acropora koloni individu
yang dikenal sebagai polip, yang sekitar 2 mm dan jaringan berbagi dan jaring
saraf. Polip dapat menarik kembali ke karang sebagai respon terhadap gerakan
atau gangguan oleh predator mungkin, tapi ketika mereka terganggu sedikit
menonjol. Polip biasanya memperpanjang lebih lanjut di malam hari untuk
membantu menangkap plankton dan bahan organik terlarut dari air. Acropora
paling umum di lingkungan terumbu dangkal dengan cahaya terang dan moderat
dengan gerakan air yang tinggi. Banyak ikan karang kecil yang tinggal di dekat
koloni Acropora dan mundur ke semak cabang jika terancam.
Karang ini
memiliki zooxanthellae, simbiosis alga yang hidup dalam sel karang dan
menghasilkan energi untuk hewan melalui fotosintesis. Perusakan lingkungan
telah menyebabkan berkurangnya populasi Acropora, bersama dengan jenis karang
lainnya. Acropora terutama rentan terhadap pemutihan ketika stres. Pemutihan
ini disebabkan hilangnya zooxanthellae karang, yang merupakan warna cokelat
keemasan. Karang dikelantang putih mencolok dan bisa mati jika zooxanthellae
baru tidak dapat berasimilasi. Penyebab umum pemutihan dan kematian karang
termasuk polusi, suhu air normal hangat, pengasaman laut meningkat,
sedimentasi, dan eutrofikasi.
Acropora
Kebanyakan coklat atau hijau tetapi beberapa berwarna cerah dan mereka karang
langka dihargai oleh aquarists. Propagasi Captive Acropora tersebar luas dalam
komunitas karang-menjaga. Mengingat kondisi yang tepat, banyak Acropora spesies
tumbuh dengan cepat dan koloni individu dapat melebihi 1 meter di seberang di
alam liar. Dalam akuarium terumbu terawat dengan baik, jari-ukuran fragmen
dapat tumbuh menjadi basket berukuran koloni dalam 1 sampai 2 tahun. Spesimen
penangkaran yang terus mengalami perubahan akibat seleksi yang memungkinkan
mereka untuk berkembang di akuarium rumah. Dalam beberapa kasus, fragmen spesimen
penangkaran digunakan untuk terisi kembali terumbu tandus di alam liar. Spesies
Acropora menantang untuk simpan di akuarium rumah. Mereka membutuhkan cahaya
terang, suhu stabil, dan air bergolak. Menyediakan elemen-elemen ini dapat
terlalu mahal untuk hobi rata-rata.
English et al., (1994)
menggolongkan bentuk pertumbuhan Acropora sebagai berikut:
Klasifikasi
Acropora cervicornis
Family :
Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora cervicornis
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni dapat terhampar sampai beberapa meter, Koloni arborescens, tersusun
dari cabang-cabang yang silindris. Koralit berbentuk pipa. Aksial koralit dapat
dibedakan.
Warna : Coklat muda.
Kemiripan : A. prolifera, A. formosa.
Distribusi : Perairan Indonesia, Jamaika, dan Kep. Cayman..
Habitat : Lereng karang bagian tengah dan atas, juga perairan lagun yang
jernih.
Acropora elegantula
Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora elegantula
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni korimbosa seperti semak. Cabang horisontal tipis dan
menyebar. Aksial koralitnya jelas.
Warna : Abu-abu dengan warna ujungnya muda.
Kemiripan : A. aculeus, dan A. elseyi.
Distribusi : Perairan Indonesia, Srilanka.
Habitat : Fringing reefs yang dangkal
Acropora acuminata
Family
: Acroporidae
Genus : Acropora
Spesies : Acropora acuminata
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15 meter.
Ciri-ciri : Koloni bercabang. Ujung cabangnya lancip. Koralit mempunyai 2
ukuran.
Warna : Biru muda atau coklat.
Kemiripan : A. hoeksemai, A abrotanoides.
Distribusi : Perairan Indonesia, Solomon, Australia, Papua New Guinea dan
Philipina.
Habitat : Pada bagian atas atau bawah lereng karang yang jernih atau pun keruh.
Beberapa contoh Acropora
yang lain:
1. Acropora branching (ACB),
bentuk bercabang seperti ranting pohon.
4. Acropora submassive (ACS),
percabangan bentuk gada/lempeng kokoh, contoh genus Isopora.
Contoh : Acropora palifera
5. Acropora digitate (ACD),
bentuk percabangan rapat dengan cabang seperti jari-jari tangan.
Contoh : Acropora gemmifera, Acropora
humilis.
Anatomi Karang
Karang atau disebut polip memiliki
bagian-bagian tubuh terdiri dari :
1.Mulutdikelilingi oleh
tentakelyang berfungsi untuk menangkap mangsa dari perairan serta
sebagai alat pertahanan diri.
2. Rongga tubuh (coelenteron) yang juga
merupakan saluran pencernaan
(gastrovascular).
3.Dua lapisan tubuh yaitu ektodermisdan endodermis yang lebih umum disebut gastrodermiskarena
berbatasan dengan saluran pencernaan. Di antara kedua lapisan terdapat jaringanpengikat
tipis yang disebut mesoglea. Jaringan ini terdiri dari sel-sel, serta kolagen,
danmukopolisakarida. Pada sebagian besar karang, epidermis akan
menghasilkan material gunamembentuk rangka luar karang. Material tersebut
berupa kalsium karbonat (kapur).Bertempat di gastrodermis, hidup
zooxanthellaeyaitu alga uniseluler dari kelompokDinoflagelata,
dengan warna coklat atau coklat kekuning-kuningan.
Reproduksi dan Pertumbuhan Karang
Reproduksi
Reproduksi Aseksual
Dalam
membahas reproduksi aseksual, perlu dipisahkan antara pertumbuhan
koloni dengan pembentukan koloni
baru
Pertunasan
Terdiri dari:
Intratentakular yaitu satu polip membelah menjadi 2 polip; jadi polip baru tumbuh dari
polip lama
Ekstratentakular yaitu polip baru tumbuh di antara polip-polip lain
Jika polip
dan jaringan baru tetap melekat pada koloni induk, ini disebut pertambahan
ukuran koloni. Jika polip atau tunas lepas dari koloni induk dan membentuk
koloni baru, ini baru disebut reproduksi aseksual.
Reproduksi Seksual
Karang memiliki mekanisme reproduksi seksual yang beragam yang didasari
oleh penghasilgamet dan fertilisasi. Keragaman itu meliputi:
A.
Berdasar individu penghasil gamet, karang dapat dikategorikan bersifat:
1. Gonokoris
Dalam satu jenis (spesies), telur
dan sperma dihasilkan oleh individu yang berbeda. Jadi ada karang jantan dan
karang betina. Contoh: dijumpai pada genus Porites dan Galaxea
2. Hermafrodit
Bila
telur dan sperma dihasilkan dalam satu polip. Karang yang hermafrodit juga
kerap
Pertumbuhan
Penempelan (recruitment/settlement)
Larva planula akan dapat melanjutkan ke tahap penempelan pada dasar
perairan bila kondisi. Substrat mendukung seperti:
Kurva disosiasi oksihemoglobin terdiri dari dua bagian kurva, yaitu bagian curam (PO2 0-60 mmHg) dan bagian
mendatar (PO2 >60 mmHg). Perbedaan dua bagian ini adalah pada
bagian kurva curam perubahan kecil
pada PO2 menghasilkan perubahan besar pada saturasi oksigen.
Sebaliknya, pada bagian kurva yang mendatar, perubahan besar pada PO2 hanya
menghasilkan perubahan kecil pada SaO2.
Kurva disosiasi oksihemoglobin juga dibagi menjadi bagian asosiasi dan bagian disosiasi. Penggabungan
oksigen dan hemoglobin terjadi di paru dimana PO2 meningkat dari 40
mmHg pada pembuluh darah vena menjadi 100 mmHg. Oleh karena akhir dari proses
ini adalah masuknya oksigen ke dalam darah yang terjadi pada fase kurva yang
mendatar, maka bagian ini sering disebut juga bagian asosiasi. Sebaliknya,
bagian curam kurva ini sering disebut juga bagian disosiasi, karena merupakan
kurva bagian akhir pelepasan oksigen yang terjadi ketika PO2 turun
dari 100 mmHg menjadi 40 mmHg pada kapiler sistemik. (Malley,
1990)
Efektifitas ikatan hemoglobin dan oksigen dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor ini juga yang kemudian mengubah kurva disosiasi.
Pergeseran kurva ke kanan disebabkan oleh peningkatan suhu, peningkatan 2,3-DPG,
peningkatan PCO2, atau penurunan pH. Untuk kondisi sebaliknya, kurva
bergeser ke kiri. Pergeseran kurva ke kanan menyebabkan penurunan afinitas
hemoglobin terhadap oksigen. Sehingga hemoglobin sulit berikatan dengan oksigen
(memerlukan tekanan parsial yang tinggi bagi hemoglobin untuk mengikat
oksigen). (Nielufar, 2000)
Pergeseran kurva ke kiri dan peningkatan afinitas tampak
memberikan manfaat bagi pasien karena hemoglobin dapat mengikat oksigen lebih
mudah. Bagaimanapun, hemoglobin telah tersaturasi 97 % dengan afinitas yang
normal,sehingga tidak terdapat penambhan oksigen yang cukup bermakna dengan
adanya pergeseran kurva ke kiri. Bahkan, peningkatan afinitas Hb-O ini dapat
mengganggu pelepasan oksigen ke dalam jaringan dan pada umumnya menimbulkan
dampak yang merugikan. (Malley, 1990)
Di sisi lain, penurunan afinitas Hb-O dan pergeseran
kurva ke kanan, biasanya meningkatkan pelepasan oksigen ke jaringan dan sering
merupakan mekanisme kompensasi yang berharga. Pergeseran kurva ke kanan
menyebabkan seseorang dengan PO2 90 mmHg mampu meningkatkan
pelepasan oksigen hingga 60 %. Namun, pergeseran ini akan memiliki dampak yang
merugikan ketika seseorang memiliki PO2 kurang dari 60 mmHg. Ketika
terjadi hipoksemia, pergeseran kurva ke kanan dapat menurunkan masuknya oksigen
ke dalam darah dengan cukup bermakna. Kerugian ini sepertinya lebih berat
daripada manfaatnya. (Malley, 1990)
DPG normal dalam darah mempertahankan
kurva disosiasi oksigen-hemoglobin sedikit bergeser ke kanan setiap saat.
Tetapi, pada keadaan hipoksia yang berlangsung lebih dari beberapa jam, jumlah
DPG akan meningkat, dengan demikian, menggeser kurva disosiasi
oksigen-hemoglobin lebih ke kanan. Ini menyebabkan oksigen dilepaskan ke
jaringan pada tekanan oksigen 10 mmHg lebih besar daripada keadaan tanpa
peningkatan DPG ini. Oleh karena itu, pada beberapa keadaan, hal ini dapat
menjadi suatu mekanisme penting untuk menyesuaikan diri terhadap hipoksia,
khususnya terhadap hipoksia akibat aliran darah jaringan yang kurang baik.
Namun, adanya kelebihan DPG juga akan menyulitkan hemoglobin untuk bergabung
dengan oksigen dalam paru bila PO2 alveolus dikurangi, dengan demikian
kadang-kadang menimbulkan resiko juga selain manfaat. Oleh karena itu
pergeseran kurva disosiasi DPG memberi manfaat pada keadaan tertentu tetapi
merugikan pada keadaan lain. (Brandis, 2006)
Pergeseran kurva disosiasi
oksigen-hemoglobin sebagai respon terhadap perubahan karbon dioksida dan ion
hidrogen memberi pengaruh penting dalam meninggikan oksigenasi darah dalam paru
serta meningkatkan pelepasan oksigen dari darah dalam jaringan. Ini disebut Efek Bohr, dan dapat dijelaskan sebagai
berikut: Ketika darah melalui paru, karbon dioksida berdifusi dari darah ke
dalam alveoli.Ini menurunkan PCO2 darah dan konsentrasi ion hidrogen sebagai
akibat penurunan asam karbonat darah. Efek dari dua keadaan ini menggeser kurva
disosiasi oksigen-hemoglobin ke kiri dan ke atas. Oleh karena itu, jumlah
oksigen yang berikatan dengan hemoglobin menyebabkan PO2 alveolus meningkat,
dengan demikian transpor oksigen ke jaringan lebih besar. Bila darah mencapai
jaringan kapiler, terjadi efek yang tepat berlawanan. Karbon dioksida yang
memasuki darah dari jaringan menggeser kurva ke kanan, memindahkan oksigen dari
hemoglobin ke jaringan dengan PO2 yang lebih tinggi daripada seandainya tidak
terjadi demikian.(Brandis,
2006)
Faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan pergeseran kurva
disosiasi :
Effects of carbon dioxide.
Carbon dioxide mempengaruhi kurva dengan 2 cara : pertama, dengan
mempengaruhi intracellular pH (the Bohr effect), dan kedua, akumulasi
CO2 menyebabkan penggunaan
carbamine. Penurunan carbamin akan menggeser kurva ke kiri. (Brandis,
2006)
Carbon Monoxide.
Karbon monoksida mengikat hemoglobin 240 kali lebih kuat daripada dengan
oksigen, oleh karena itu keberadaan karbon monoksida dapat mempengaruhi
ikatan hemoglobin dengan oksigen. Selain dapat menurunkan potensi ikatan
hemoglobin dengan oksigen, karbon monoksida juga memiliki efek dengan
menggeser kurva ke kiri. Dengan meningkatnya jumlah karbon monoksida,
seseorang dapat menderita hipoksemia berat pada saat mempertahankan PO2
normal. (Brandis, 2006)
Effects of Methemoglobinemia
(bentuk hemoglobin yang abnormal). Methemoglobinemia menyebabkan
pergeseran kurva ke kiri.6
Fetal Hemoglobin.
Fetal hemoglobin (HbF) berbeda secara struktur dari normal hemoglobin
(Hb). Kurva disosiasi fetal cenderung bergerak ke kiri dibanding dewasa.
Umumnya, tekanan oksigen arteri pada fetal rendah, sehingga pengaruh
pergeseran ke kiri adalah peningkatan uptake oksigen melalui plasenta. (Brandis,
2006)
DOWNLOAD ARTIKEL REFRENSI DALAM BENTUK MS. WORD,KLIK AJA DISINI
Arus laut
adalah proses pergerakan massa air laut yang menyebabkan perpindahan horizontal
dan vertikal massa air laut tersebut yang terjadi secara terus (Gross,1972).
Pergerakan massa air ini ditimbulkan oleh beberapa gaya (Herunadi, 1996).
Gaya-gaya
pembangkit arus bisa dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Gaya-gaya primer
(menggerakkan arus dan menentukan kecepataannya): Stress angin, ekspansi termal
dan konstraksi air , serta perbedaan densitas
2. Gaya-gaya sekunder
(mempengaruhi arah gerakan dan kondisi aliran arus): gaya coriolis, gravitasi,
gesekan, morfologi pantai dan laut.
b.Gaya
Sekunder
Gaya
sekunder merupakan gaya yangyang mempengaruhi arah gerakan dan kondisi aliran arus. Gaya ini muncul akibat adanya gerak
(motion), antara lain :
1.Menurut Pond dan Pickard (1983)
Montion tersebut adalah gaya Coriolis dan gesekan (friction).
2.Menurut Gross (1990)
Terjadinya arus di lautan disebabkan
oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
·Faktor
internal seperti perbedaan densitas air
laut, gradien tekanan mendatar
dan gesekan lapisan air.
· Faktor
eksternal seperti gaya tarik mataharidan bulan yang dipengaruhi oleh
tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi,
gaya tektonik dan
angin.
c.Gravitasi
pada Gaya Sekunder
Gravitasi berperan apabila terjadi
slope di muka air dan perbedaan densitas antara lapisan air.
ØSlope
muka air adalah perbedaan ketinggian permukaan air, contohnya gaya
gravitasi
ini berperan pada saat Pasang-surut air laut.
Pasang-surut
air laut
Pasang-surut
adalah naik dan turunnya permukaan air laut secara periodik selama interval
waktu tertentu. Pasang-surut terjadi karena adanya interaksi antara gaya
gravitasi matahari dan bulan terhadap bumi serta gaya sentrifugal yang
ditimbulkan oleh rotasi bumi dan system bulan. Akibat gaya gaya ini air di
dasar samudra akan tertarik ke atas. Gaya
gravitasi satu benda terhadap benda lain adalah merupakan fungsi dari massa
setiap benda dan jarak antara keduanya. Kondisi ini menyebabkan gaya gravitasi bulan terhadap bumi
lebih besar jika dibandingkan dengan gaya
gravitasi matahari terhadap bumi.
Bumi dan
bulan membentuk sistem orbit yang berputar mengelilingi pusat masanya dan
karena bumi relatif lebih besar dari bulan, maka titik pusatnya berada dalam
bumi. Perputaran sistem bumi-bulan membentuk gaya sentrifugal (ke arah luar) dan diimbangi oleh gaya gravitasi
ke duanya. Pada bagian bumi yang menghadap bulan, gaya gravitasinya lebih kuat
dari pada gaya sentrifugalnya
sehingga mengakibatkan air laut yang menghadap bulan tertarik ke atas (pasang
naik). Pada bagian bumi yang berlawanan, gaya gravitasi bulan minimum dan gaya sentrifugal yang lebih besar akan
menarik air menjauhi bumi (pasang naik), jadi terdapat duapasang naik. Kejadian ini akan mengikuti posisi bulan terhadap
bumi yang berputar pada porosnya. ØSlain
Slope muka air, gravitasi juga berperan dalam pergerakan Arus dalam atau Deep-water.
Arus-dalam
atau Deep-water
Arus-dalam adalah arus
yang terjadi di dalam dan di bawah lapisan piknoklin yang disebabkan oleh perbedaan
densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan, hal ini kemudian
menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air
laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara
perlahan. Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi
permukaan.
90% dari air laut dunia
bergrak di dalam dan di bawah lapisan piknoklin, gerakan arus bawah permukaan
ini digerakan oleh gravitasi akibat perbedaan densitas di antara lapisan air,
yang membangkitkan sirkulasi thermohaline. Perbedaan densitas massa air laut
terutama disebabkan oleh perbedaan temperatur dan salinitas air laut. Oleh
karena itu gerakan massa air laut-dalam tersebut disebut juga sebagai sirkulasi
termohalin(thermohaline circulation). Model sirkulasi termohalin secara global
dapat dilihat pada
Gambar.
sirkulasi termohalin global
DOWNLOAD ARTIKEL REFRENSI DALAM BENTUK MS. WORD,KLIK AJA DISINI
Manfaat tukar Link, diantaranya adalah saling membantu sesama blogger untuk meningkatkan PageRank website kita. Dimana konon katanya dengan bertukar Link atau menempatkan Link website kita di website lain adalah salah satu cara untuk dapat meningkatkan pagrank website kita.
Bagi para pemula atau yang baru masuk di dunia blogger atau newbie mungkin istila PagRank masih asing dan belum begitu paham tentang apa itu, dan apa fungsinya.
Sedikit ulasan mengenai PageRank, PageRank merupakan penilaian mesin pencari Google (yang
notabene merupakan mesin pencari terbaik di dunia) terhadap suatu situs/blog
yang ada di internet. Dengan semakin tingginya PageRank blog, maka Google telah
menilai blog tersebut berkualitas dan layak ditempatkan pada hasil pencarian
dengan kata kunci tertentu. Beberapa contoh keuntungan blog yang memiliki
PageRank tinggi sudah pasti akan mendapatkan traffic yang tinggi serta terkesan
lebih profesional dibidangnya.
Cara yang dilakukan untuk menaikkan PageRank blog
sebenarnya cukup bervariasi, dimana Salah satu faktor yang mempengaruhi PageRank
blog adalah jumlah backlink, semakin banyak backlink yang mengarah ke blog
kita, maka Google akan ‘melirik’ blog Anda sebagai salah 1 situs penting dan
berkualitas. Berusahalah untuk mendapatkan backlink dari blog yang berpagerank
lebih tinggi dari blog Anda, karena itu dapat menaikkan PR blog Anda dengan cepat. Backlink dapat diperoleh
dari kegiatan link exchange/blogroll dan berkomentar di blog dofollow seperti
Majalah Siantar. Proses pencarian backlink ini sering juga disebut dengan BW
(Blog Walking). Kalau di Indonesia sendiri lebih populer dengan kata ‘silaturahmi
antar blogger’.
Sumber: http://majalahsiantar.blogspot.com
Untuk tukar Link, Sobat bisa komentar di bawah. Link sobat akan dipasang di sudut kiri bawah blog GPS. Salam sobat GPS
Setelah sebelumnya GPS udah posting artikel tentang Manajemenyaitu Jenis-Jenis Manajemen, kali ini GPS kembali posting tentang Manajemen. Mmmm.... Langsung saja...
Sebelum masuk di pembahasan tentang FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN alangkah baiknya kita harus tahu terlebih dahulu apa itu Manajemen. Mungkin kata Manajemen sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, dalam kehidupan tentu kita tidak akan pernah terlepas dari manajemen, karena tanpa manajemen yang baik maka hidup kita tidak akan teraarah., bener ga ? hehehe
PENGERTIAN MANAJEMEN
Menurut beberapa ahli
Donelly dkk., 1984
Proses yang dilakukan
oleh satu atau beberapa orang untuk mengkoordinir aktivitas orang lain
dalam mencapai hasil-hasil yang tidak dapat dicapai oleh aktivitas seorang diri
saja
Mary Parker Pollet
Manajemen adalah seni
menyelesaikan sesuatu melalui aktivitas orang lain.
Jadi pada intinya Manajemen merupakan suatu cara yang memiliki pola tersendiri yang dilakukan oleh satu atau beberapa orang, berkaitan dengan pengaturan fungsi dari dan peranan dari orang lain dalam mencapai hasil-hasil yang tidak dapat dicapai dengan aktifitas seorang diri.
Keberhasilan suatu organisasi, baik itu organisasi formal ataupun informal dan apapun jenisnya, tentu dipengaruhi oleh bagaimana Manajemen dari organisasi tersebut. Dalam kenyataannya berikut adalah FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN dalam suatu organisasi.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen dapat disingkat P.O.A.C yang artinya adalah
P=PLANNING Perencanan
O=ORGANIZING
Pengorganisasian
A=ACTUATING
Pengarahan
C=CONTROLING
Pengendalian
PERENCANAAN
Adalah proses dasar yang dilakukan seseorang untuk memilih tujuan
yang akan dicapai untuk menentukan bagaimana cara mencapainya.
Perencanaan
meliputi:
1.Kegiatan
apa saja yang perlu dan akan dilaksanakan.
2.Bagaimana
melakukannya.
3.Dengan
siapa saja melakukannya.
4.Kapan.
5.Dimana.
6.Dengan
anggaran berapa ?
Hasil
perencanaan adalah rencana, contoh: repelita, rencana perusahaan.
PENGORGANISASIAN
Adalah suatu proses cara mengatur pekerjaan dan
pembaian tugas diantara anggota agar tercapai tujuan organisasi.
Proses pengorganisasian:
1.Penentuan
tujuan atau sasaran.
2.Penentuan
kegiatan dan tugas-tugas.
3.Pengelompokan
kegiatan dan tugas-tugas.
4.Penugasan
kegiatan kepada seseorang yang bertanggung jawab dan melimpahkan wewenang
kepadanya.
PENGARAHAN
Adalah proses menentukan
kualifikasi melalui rekruitment (seleksi, pelatihan dan penempatan). Atau memotivasi orang agar mau bekerja.
PENGENDALIAN ATAU PENGAWASAN
Adalah kegiatan yang
dilakukan secara sistematis untuk menelusuri, menemukan, memeriksa dan
meluruskan penyimpangan agar hasil pelaksanaan sesuai dengan rencana.
Kegiatan ini termasuk membuat sistem informasi yang mampu memberikan umpan
balik, sehingga dapat diketahui dengan segera oleh atasan, apakah ada penyimpangan
atau tidak.
Tahapan pengendalian:
1.Menentukan
standar dan metode sebagai pedoman pengukuran prestasi/ pelaksanaan kerja.
2.Menyelenggarakan
pengukuran atas pelaksanaan pekerjaan
3.Membandingkan
hasil pelaksanaan pekerjaan dengan standar dan meneliti serta menentukan
sebab-sebab penyimpangan.
4.Melakukan
tindakan koreksi. DOWNLOAD ARTIKEL REFRENSI DALAM BENTUK MS. WORD,KLIK AJA DISINI